Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dan Perangkat Desa Melalui Pelatihan Kesehatan Mata

jejakdesa.com – Puskesmas Kenduruan melalui CEN (Community Eye Nurse) atau Perawat Mata Masyarakat bekerjasama dengan Yayasan Paramitra Jawa Timur yang di dukung oleh Christoffel Blinden Mission (CBM) Indonesia, memberikan pelatihan  kesehatan mata untuk Kader Posyandu dan Perangkat Desa. Kegiatan tersebut terlaksana pada, Rabu (09/09/20).

Kegiatan dibuka oleh Perwakilan dari Kecamatan yaitu Juri, SE (Sekretaris Camat), menyampaiakan terimakasih kepada Puskesmas yang sudah melaksanakan Pelatihan Kader mata, “melihat pentingnya kesehatan mata, kami berharap kegiatan baik ini dapat disampaikan ke masyarakat luas dan di dukung oleh pemerintahan desa melalui Kader Mata dan perangkat desa,” tuturnya.

Pelatihan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan CEN yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan Yayasan Paramitra pada tanggal 03-06 Agustus 2020 di DINKES Kab. Tuban. Kegiatan ini pun di dukung penuh oleh Kepala Puskesmas Kenduruan.

Afnan Agus S. Kep. Ns. M.M. menyatakan , “ Beberapa saat yang lalu Pak Shofi  selaku Pemegang Program Indera PKM Kenduruhan sudah dilatih di DINKES dan ditindaklanjuti dengan pelatihan Bidan Desa di Puskesmas Kenduruhan dengan memberikan informasi kesehatan mata sebagai kegiatan sebelum pelatihan kader mata, pada hari ini Bapak dan Ibu perwakilan dari masing masing Desa yang mendapatkan pelatihan. Kegiatan ini sangat bagus karena untuk mendeteksi secara dini gangguan mata di masyarakat,” tuturnya.

Pelatihan Kader terlaksana di Balai Kecamatan Kenduruan “ lama “ Desa Sidomukti, pada tanggal 08 September 2020 dimulai pukul 09.00 sampai 12.30 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pelatihan kader mata ini di ikuti oleh 27 Peserta yang terdiri dari 18 Kader Mata dan 9 Perangkat Desa dari 9 Desa di wilayah Kecamatan Kenduruan.  

Kegiatan Pelatihan Kader mata ini memberikan informasi  dan materi tentang “Penyakit Mata yang ada di Masyarakat”.

Disampaikan oleh dr. Nadia Khilwianam yang merupakan dokter di Puskesmas Kenduruan, “ Mitos dan Fakta Kesehatan Mata” dengan tujuan meluruskan persepsi masyarakat tentang mitos-mitos kesehatan mata. Untuk mengetahui peran kader serta sistem pencatatan atau pelaporan disampaikan juga materi “ Siapa Kader “ kolaborasi antara CO dan CEN. Di akhir acara juga disampaikan Informasi Program I-SEE dan Inisisasi Desa Sehat Mata yang merupakan salah satu tujuan program untuk membangun layanan kesehatan mata yang Inklusif, Komprehensif dan Replikatif.

Sedangkan di sisi lain pihak Yayasan Paramitra JawaTimur yang di wakili oleh Erna Kusuma Sari selaku Community Organizer (CO di wilayah Kenduruhan menyatakan, “Kami berharap atas kerjasama ini di awali dengan pelatihan kader mata, peran masyarakat bisa di libatkan dalam penanggulangan kesehatan mata yang selama ini hanya di bebankan pada tenaga medis,” tuturnya.

Dengan adanya keterlibatan masyarakat secara umum maka koreksi kesehatan mata bisa di lakukan secara masif oleh kader mata di desanya masing-masing. Lebih lanjut Erna sapaan akrabnya menyapaikan, “hal penting yang harus di lakukan kader mata selain melakukan skrining mereka harus melakukan pelaporan atas apa yang di lakukan di desanya ke puskesmas. Sehingga tujuan besar untuk menurunkan angka kebutaan di Kabupaten Tuban bisa teratasi,” tutupnya. (Rud/Wan)

jejak Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas