Semangat Baru TPP Kemendes PDTT Kabupaten Tuban Tahun 2022: Percaya Pendamping, Pendamping Bisa

Jejakdesa.com – Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendes PDTT Kabupaten Tuban laksanakan rapat koordinasi untuk pedoman kegiatan tahun 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisata Hutan Pinus Pengger Dusun Sendangsari Kelurahan Terong Kecamatan Dlingu Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada, Senin (17/01/22).

Penyegaran yang dilakukan ini untuk menginspirasi bagi para pendamping agar lebih profesional dan komitmen untuk mendampingi desa dan bisa merepleksikan diri untuk semangat mendampingi agar lebih maju seperti Dusun Sendangsari yang sudah berhasil mengembangkan potensi alamnya.

“Kerja-kerja pendampingan ini ada titik-titik kritis yang harus dipahami bersama. Agar kerja-kerja pendampingan lebih efektif. Kedepan juga harus ada progres yang lebih membanggakan,” tutur Muhimmudin selaku koordinator TAPM Kabupaten Tuban.

Lebih lanjut Muhim menyampaikan, ikhtiar ini demi kebaikan masyarakat kabupaten Tuban secara umum. Makanya untuk prioritas anggaran tahun 2022 harus dipahami.

“Semua harus memahami program prioritas anggaran tahun 2022. Rinciannya adalah 40 persen BLT DD, 20 persen ketahanan pangan, 8 persen PPKM. Selanjutnya 32 persen kewenangan desa. Ini adalah upaya untuk penurunan angka kemiskinan secara ekstrim dampak pandemi Covid-19. Maka dari itu, pemutakhiran data SDGs, Stunting juga harus terus dilakukan. Kemudian yang tidak kalah penting adalah mendorong desa untuk berkomitmen mengelola BUMDes,” tambah Muhim sapaan akrabnya.

Suasana Rakor dan penyegaran pendamping

Selain itu Agus Wahid Suyoto Anggota TAPM Tuban menegaskan, pihak desa setiap enam bulan sekali harus melakukan pemutakhiran SDGs, kemudian desa tetap harus melakukan update data IDM dan Stunting.

“Seiring data-data yang sudah terkirim baik sarpras maupun non sarpras segera diinput ke web Omspan,” tutur Agus.

Agus Menambahkan, sembari kegiatan desa belum padat. Mari teman-teman cek ulang data-data yang dimiliki. Sehingga ketika ada permintaan data tidak tersendat.

“Mari kita bangun kesolitan dan komitmen bersama. Ikhtiar ini untuk meraih prestasi kerja yang baik. Kalau tahun ini dapat peringkat lima, semoga kedepan bisa meraih prestasi yang lebih baik,” tutup Agus pria asal Kabupaten Gresik itu.

Antusiasme pendamping saat Rakor dan penyegaran

Lebih lanjut Abdus Somad Bukhori anggota TAPM Tuban menambahkan, tahun 2022 keberhasilan kegiatan apapun ditentukan oleh 55 persen perencanaan yang matang, jika tidak matang maka kerjaan itu tidak akan berhasil.

“APBDes di tahun 2022 sudah ditetapkan per 31 Desember 2021 tahun anggaran berjalan. Maka dari itu, PD dan PLD harus tahu besaran anggaran yang ada,” tutur Somad.

Selanjutnya Somad menambahkan, terkait pengajuan BLT DD, pendamping harus cek data KPM yang dihasilkan dari Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

“Data KPM harus by name by address, baik data softcopy maupun hard copy. Tujuannya adalah untuk persiapan permintaan data kabupaten, provinsi dan kementerian desa. Terakhir, saya berharap seluruh pendamping harus ikut serta dalam verifikasi data baik tingkat desa sampai kecamatan,” pungkas Somad. (Wan)

jejak Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas