Gerak Konvergensi Stunting di Desa Kab. Malang, Gunungsari Awali launching Rumah Desa Sehat (RDS)

Malang–Launching Rumah Desa Sehat (RDS) Desa Gunungsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang pada kamis (07/07/2022) terbilang cukup meriah. Ini adalah momen yang sudah lama dipersiapkan oleh beberapa pihak, mulai dari Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pemerintah Desa (Pemdes), Tenaga Pendamping Profesional (TPP) P3MD Kemendesa PDTT Kab. Malang, Kantor Kecamatan, dan pihak terkait Convergensi Stunting lainnya.

Tak hanya di Kecamatan Tajinan, banyak Desa & Kecamatan di Kabupaten Malang yang mengaku sudah siap bentuk RDS. Sebagai rumah bersama, ada beberapa syarat dan tahapan, dengan prasyarat KPM terbentuk (dengan SK Kades) dan aktif, selain unsur lainnya. Terhitung sejak 2020 Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) bersama Pendamping Desa (PD) & Pendamping Lokal Desa (PLD) mulai aktivasi KPM dan kampanye soal urgensi RDS. Kecamatan Tajinan adalah salah satu lokus kecamatan percontohan yang dipilih oleh TAPM, selain Bululawang, Ampelgading, Poncokusumo, dan sejumlah Kecamatan lainnya. Adalah Gunungsari Desa yang sukses memanfaatkan momen launching perdana di Bumi Arema ini.

Acara yang dikemas sederhana tersebut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, TAPM Kabupaten Malang, Camat Tajinan, PD-PLD, dan para kader Desa, serta mahasiswa KKN (UB) yang turut membantu.

Peserta Launching RDS Gunungsari Kec. Tajinan [Sumber Foto: Tim TPP P3MD Kec. Tajinan]

Pagi yang cerah pun turut mendukung kegiatan desa yang bisa dibilang monumental ini. Suara gending mengiring meriah acara itu. Sebagai pembuka, tarian tradisional yang dipentaskan anak-anak sengaja disajikan untuk menyambut para undangan.

Launching RDS tersebut tak lain untuk meneguhkan bahwa desa sangat peduli pada pembangunan Sumber Daya Manusia. Bahwa Dana Desa tidak melulu untuk Pembangunan fisik infrastruktur saja. Hal itu diterangkan oleh Zainul Arifin,
“Dana Desa saat ini sudah harus mulai bergeser, tidak lagi membangun fisik tetapi membangun manusia juga lebih penting demi generasi emas mendatang” ujar TAPM Kewilayahan ini.
Nantinya, Lanjut Inung “Membangun manusia mulai dari sejak tumbuh janin dalam perut ibu sampai pada 2 tahun, maka makanan bergizi harus tercukupi” pungkas, TAPM yang akrab dipanggil Inung itu.

Sementara, Riyani, koordinator pengurus harian RDS, memaparkan Rumah desa sehat merupakan wadah, tempat berkumpul dan tempat curhatan terkait dengan persoalan layanan kesehatan yang fokus pada pencegahan pengentasan stunting, sampai zero stunting, ujarnya.
“adanya RDS supaya memberikan andil dalam hal pencegahan stunting ke depannya, meskipun di desa Gunungsari ini angka stuntingnya tidak begitu tinggi dan belum menjadi lokus stunting” ujar Riyani yang juga sebagai ketua PKK.

Sedangkan, I Ketut Ariana Perwakilan dari DPMD memberikan arahan terkait dengan 5 paket layanan dalam pembahasan nanti di rumah desa sehat tersebut.
“jika di desa ada 5 paket layanan yang harus dilakukan oleh desa dalam hal penurunan stunting, yang di prioritaskan dalam pembangunan manusianya,” terang I Ketut.

“5 paket layanan tersebut terdiri dari Layanan kesehatan ibu dan anak, layanan sanitasi dan jambanisasi, layanan jaminan kesehatan masyarakat, layanan konseling Gizi dan layanan PAUD. Selain itu, Kader Pembangunan Manusia harus memberikan pengawalan dan aksi lapang dalam pencegahan stunting, kader penggerak untuk mencapai zero stunting itu.” Imbuhnya.

Lauching RDS ini mesti benar-benar dimanfaatkan benar-benar sebagai rumah belajar dan bergerak bersama. Rembug Stunting menjadi salah satu isi dari bagian siklus perencanaan di Desa. Sehingga, hasil rembug menjadi salah satu rekomendasi penting dalam perencanaan pembangunan di Desa, dan bahkan bisa menjadi bagian bahan dalam perencanaan pembangunan supra desa (Kabupaten).

Foto bersama pembukaan giat sosialisasi Persiapan Launching RDS di Tirtomarto Kec. Ampelgading [Sumber Foto: TPP Kec. Ampelgading]

Di hari yang sama Kecamatan Ampelgading juga melakukan sosialisasi persiapan pembentukan RDS se Kecamatan. Acara yang dihadiri Hanik Dwi Martya, Istri Wakil Bupati Malang yang juga Kades Tunjungtirto Singosari bersama Winartono Koordinator TPP, TAPM, dan Camat tersebut dihelat di Desa Tirtomarto.

Forum fasilitasi KPM Kec. Ampelgading dengan TAPM & PD-PLD

Desa Tirtomarto adalah di antara desa yang siap bentuk RDS, namun oleh Pendamping Desa Kecamatan ujung berbatasan Malang-Lumajang ini, diawali sosialisasi persiapan yang diikuti seluruh Desa. “Jadi yang semangat dan siap launching RDS tak hanya Tirtomarto saja” terang Basyit, PIC Pendamping KPM Convergensi Stunting Kecamatan Ampelgading.
[Aas/Ofi]

jejak Desa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas