Dalam rangka memperingati HUT ke-67 PT. Pertamina (Persero) bertajuk “Energizing The Acceleration.” Sobat Bumi Indonesia memulai aksi besar bertema “Energi Lestari, Desaku Asri” yang berlangsung pada, (21-29/12/24). Kegiatan ini mencakup penanaman pohon dan aksi bersih-bersih sampah. Kegiatan tersebut sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
Lokasi kegiatan Dusun Gomang, Desa Lajo Lor Kecamatan Singgahan. Dalam kesempatan tersebut turut hadir mentor Sobat Bumi Universitas Sunan Bonang, Maja Pranata Marbun, Kedus Gomang Sugiharto, Kepala SMK Kehutanan Wali Sembilan, masyarakat sekitar, siswa SMK, serta santri Pondok Nurussalam Gomang. Selain itu peserta beasiswa Sobat Bumi Indonesia PF 10 dan PF 11.
Jenis pohon yang ditanam antara lain, 150 pohon trembesi dan 50 pohon hortikultura. Total pohon yang ditanam kurang lebih 200 pohon.
Menurut Maja Pranata Marbun, aksi ini penting untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, pohon adalah sumber oksigen yang sehat melalui proses fotosintesis. Semakin banyak pohon, semakin baik kualitas udara yang dihirup oleh manusia.
“Aksi Sobat Bumi menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem. Penanaman pohon diharapkan membantu mencegah penurunan kualitas udara, pencemaran, dan kerusakan lingkungan, sejalan dengan upaya pembangunan berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) dan target Net Zero Emission pada 2060,” tandas Marbun.
Lebih lanjut Marbun menuturkan, perubahan iklim adalah bukti nyata bahwa bumi tidak baik-baik saja. Saat musim kemarau danau, sungai dan embong mengering. Karena atmosfer bumi menipis, sehingga panas bumi medekati ambang batas. Namun saat hujan tiba, banjir, longsor dan puting beliung sulit dihindari.
“Mari kita tanam pohon sebanyak-banyaknya dan mengembalikan fungsi hutan. Harapan kedepan, anak, cucu kita bisa hidup di bumi yang sehat dan asri,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Gomang Sugiharto menambahkan, kegiatan ini bukan hanya mulia, tetapi juga berdampak positif untuk mencegah banjir dan erosi.
“Menyelamatkan bumi butuh keterlibatan banyak pihak. Baik anak, remaja, dewasa dan tua. Semua harus ikut andil dalam menciptakan alam yang sehat. Alam yang sehat, akan menghasilkan oksigen yang bersih dan ketersediaan air yang cukup. Oleh sebab itu, mari sama-sama menjaga alam dan tanam pohon sebanyak mungkin,” sambung Sugiharto.
Lebih lanjut Sugiharto menuturkan, kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga mengajarkan kerjasama, inisiatif, dan tanggung jawab terhadap peserta, khususnya generasi muda.
“Dengan keterlibatan bahnyak pihak, diharapkan akan lahir generasi peduli lingkungan yang mampu melestarikan bumi. Semangat gotong royong ini mengingatkan bahwa pentingnya tanggung jawab melestarikan lingkungan dan demi masa depan bumi yang lebih baik,” pungkasnya. (*)