MALANG (Pakisaji)–Pemerintah Desa Permanu bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Tematik Program Ketahanan Pangan Dana Desa Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Sundiwongso, Desa Permanu, Jum’at (24/10/2025).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Permendesa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Desa PDT Nomor 3 Tahun 2025 yang mengamanatkan penggunaan 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan.
Musyawarah tersebut dihadiri oleh perangkat desa, BPD, perwakilan lembaga desa, pendamping desa, dan tokoh masyarakat. Acara dibuka dengan sambutan Kepala Desa Permanu, Edi Suharmadji, yang menekankan pentingnya pengelolaan program ketahanan pangan secara profesional dan berkelanjutan.
“Kami berharap BUMDesa Madukismo mampu mengelola program ketahanan pangan ini dengan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Harapannya, hasil pengelolaan ini tidak hanya mendukung ketersediaan pangan warga, tetapi juga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) di tahun mendatang,” ujar Edi.
Selain itu, Kepala Desa juga menyampaikan bahwa Desa Permanu tengah merintis pengembangan Wisata Desa sebagai bagian dari upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Pendamping Desa, Khoirul Anwar, dalam arahannya menjelaskan pentingnya refocusing kegiatan ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa penggunaan Dana Desa sebesar 20% kini dapat diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMDesa, bukan hanya untuk rehabilitasi sarana pertanian.
“Musdes Tematik ini merupakan bentuk pelaksanaan keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025. Pemerintah Desa dan BPD harus menentukan jenis kegiatan ketahanan pangan yang paling sesuai dengan potensi lokal dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Setelah melalui pembahasan dan pertimbangan bersama, peserta musyawarah sepakat menetapkan dua kegiatan utama dalam Program Ketahanan Pangan Desa Permanu tahun 2025, yaitu budidaya melon premium, budidaya ikan lele sistem biologi. Selain itu, ada juga untuk pupuk kompos, dan padi.
Kegiatan tersebut akan dikelola oleh BUMDesa Madukismo, dengan total anggaran sekitar Rp200 juta lebih yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2025.
Fokus utama program ini adalah meningkatkan produksi pangan lokal, memperkuat ketahanan ekonomi desa, serta membuka peluang kerja bagi warga sekitar.
Dengan hasil kesepakatan ini, Desa Permanu berkomitmen untuk menjadikan sektor pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi desa sekaligus mendukung visi kemandirian desa di masa mendatang. (*)
Penulis: Khoirul Anwar, Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Pakisaji
