Home » Koperasi Merah Putih Desa Rengel Tancap Gas: Sudah Kantongi 475 Anggota

Koperasi Merah Putih Desa Rengel Tancap Gas: Sudah Kantongi 475 Anggota

Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Rengel melakukan percepatan pembentukan. Dalam waktu yang relatif singkat, koperasi ini berhasil menarik perhatian dan dukungan luas dari masyarakat. Hingga saat ini, jumlah anggota yang telah mendaftarkan diri tercatat sebanyak 475 orang, sebuah angka yang menunjukkan tingginya antusiasme warga terhadap gerakan koperasi berbasis desa ini.

Ketua KDMP Rengel, Afianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi inten kepada masyarakat dan pemerintah desa, sebagai upaya mengenalkan visi, misi, serta manfaat koperasi kepada warga. Menurutnya, respon masyarakat sangat menggembirakan dan menjadi motivasi tersendiri bagi pengurus untuk terus bekerja keras membangun koperasi yang kokoh dan berkelanjutan. Hali itu disampaikan disela-sela kegiatan pada, Senin (12/05/25).

“Alhamdulillah, setelah kami resmi membentuk Koperasi Desa Merah Putih Rengel, kami langsung bergerak cepat melakukan sosialisasi. Hingga saat ini, sudah 475 anggota yang terdaftar. Ini menandakan bahwa masyarakat sangat antusias untuk bergabung dan bersama-sama membangun ekonomi desa melalui koperasi,” ungkap Afianto.

Selain fokus pada rekrutmen anggota, KDMP Rengel juga mulai membangun infrastruktur dan kemitraan strategis. Akta pendirian koperasi telah dikirim ke instansi terkait, dan persiapan fisik seperti kantor koperasi, penyediaan gudang, serta armada transportasi logistik juga mulai dilaksanakan. Tidak hanya itu, koperasi ini juga telah menggandeng sejumlah mitra bisnis untuk memperkuat jaringan usaha, termasuk outlet layanan kesehatan, toko pertanian, dan toko kelontong.

Kepala Desa Rengel, Mundir, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa dalam menggali dan memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat.

“Koperasi itu sejatinya adalah usaha bersama yang dibangun atas asas kekeluargaan dan kegotongroyongan. Kami ingin menjadikan koperasi sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat. Oleh karena itu, kami mengajak warga tidak hanya menjadi anggota, tetapi juga menjadi mitra koperasi di sektor-sektor strategis yang dibutuhkan masyarakat,” jelas Mundir.

Menurut Mundir, beberapa warga yang telah tergabung dalam koperasi juga mulai menunjukkan komitmen lebih dengan menyatakan kesediaan mereka menjadi mitra bisnis koperasi. Bentuk kemitraan ini di antaranya adalah pengelolaan outlet kesehatan desa, pengembangan usaha pertanian, serta penyediaan barang kebutuhan pokok melalui toko kelontong yang terhubung dengan koperasi.

Dukungan terhadap KDMP Rengel tidak hanya datang dari warga dan pemerintah desa, tetapi juga dari pendamping desa dan pemerintah daerah. Izzul Fuadi, Pendamping Desa Kecamatan Rengel, menyatakan bahwa KDMP Rengel memiliki potensi besar untuk menjadi contoh sukses pengembangan koperasi di desa-desa lain.

“Kami berharap KDMP Rengel ini bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain. Apalagi, saat ini sudah ada surat edaran dari Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa PDTT RI, yang memperbolehkan penggunaan Dana Desa maksimal 3% untuk mendukung pembentukan KDMP,” papar Fuad.

Lebih lanjut, Fuad menjelaskan bahwa DD tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan koordinasi dan rapat pembentukan koperasi, serta untuk membiayai pengurusan akta pendirian koperasi. Dan apabila tidak tersedia bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau sumber dana lain.

Langkah-langkah progresif KDMP Rengel ini menjadi bukti bahwa koperasi bukan lagi sekadar jargon ekonomi kerakyatan, melainkan sebuah solusi konkret yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat desa. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, KDMP Rengel siap menjadi pionir penguatan ekonomi desa berbasis kebersamaan dan kemandirian. (*)

Avatar photo

Jejakdesa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top