Jejakdesa.com – SDGs desa adalah kebutuhan desa, Dalam poin besarnya adalah untuk menurunkan angka kemiskinan di desa. Hal itu berhubungan dengan program Prioritas Kemendesa PDTT terkait Pembangunan desa berkelanjutan yang tertuang di Permendesa no 13 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan DD tahun 2021.
Sebagai upaya untuk mengimplementasikan program SGDs Pada, Senin (25/01). Desa Sumbersuko Kecamatan Tajinan Kebupaten Malang melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) terkait penetapan penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahun 2021.
Acara itu membicarakan tentang warga desa yang berhak diprioritaskan mendapatkan BLT DD pada tahun ini.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sumbersuka Sunardi mengatakan, bahwa warga desa penerima BLT DD itu sudah melalui penyaringan yang ketat, seleksi itu dimulai dari tingkat RT, sebab RT sendiri yang mengetahui kondisi warga tidak mampu yang ada disekitarnya.
“Jangan sampai mendata, apalagi memasukan daftar nama–nama kerabatku, dan perangkat desa. Meski dia berhak mendapatkan prioritas bantuan itu,” tutur Sunardi.
Selain itu Sunardi menyampikan, dahulukanlah warga desa yang betul–betul butuh,biar bantuan ini tepat sasaran.
“Saya berharap bantuan ini tepat sasaran dan jangan sampai diberikan pada orang yang kurang berhak menerimanya,” tutup Sunardi.
Musyawarah desa khusus itu dihadiri oleh Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) Abd Salam bersama Pendamping Lokal desa (PLD) Iwan Wahyudi, Tomas, Toga, BPD dan unsur masyarakat lainnya.
Dalam acara tersebut, Salam panggilan angkrapnya menyampaikan, Kenapa masih ada program BLT DD itu di tahun 2021 ini? Sebab hal itu berkaitan dengan SDGs Desa point 1 yaitu Desa tanpa kemiskinan.
“Secara data mikro bahwa SDGs Desa point 1 itu ada di desa,bahkan menjadi kebutuhan desa, karena dengan tujuan yang mulya adalah untuk menghilangkan kemiskinan sampai mencapai 100%,” ungkap Salam.
Lebih lanjut Salam menambahkan, Pendamping Desa hanya bertugas mengawal SDGs Desa yang terdiri dari 18 item tersebut, biar menjadi prioritas pembangunan di tingkat desa.
“Bagaimana caranya SDGs Desa betul–betul terlaksana dengan baik di desa, hal itu butuh komitmen politik yang sinergi,” pungkasnya. [Aas].