jejakdesa.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Dikir dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban menggelar musyawarah desa (Musdes) khusus validasi, finalisasi dan penetapan kartu keluarga (KK) calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Pendopo kantor desa setempat, Selasa (12/5/20).
Pada saat dikonfirmasi jejakdesa.com, Selasa (12/5/20) Kepala Desa Dikir, Supriyanti, mengaku sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembentukan tim pendata. Sehingga Musdes ini dalam rangka Singkronisasi, Verifikasi, Akurasi data serta meminimalisir warga penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang akan disalurkan nantinya. Dimana dalam kegiatan itu melibatkan para RT/RW dan dihadiri oleh pihak Kecamatan, pendamping desa PD Babinsa Bhabinkamtibmas BPD dan pihak lainnya. Dalam hal ini, harapan kami BLT DD memang betul-betul tepat sasaran.
“Kemaren kami perangkat desa sudah melakukan pendataan dan Pra Musdes terkait BLT DD. Kami, melakukan pendataan calon penerima BLT dari Dana Desa (DD), sehingga kami melakukan validasi apakah yang bersangkutan benar-benar layak atau tidak, ” ujarnya.
Selain itu katanya menjelaskan, sasaran dari pada penerima BLT dimaksud menurutnya selain yang terdampak covid-19 pihaknya tetap memproritaskan warga miskin yang tidak mendapatkan PKH maupun BPNT.
“Kami prioritaskan warga miskin yang belum pernah mendapatkan PKH maupun BPNT, sesuai regulasi yang di anjurkan oleh pemerintah pusat, ” jelasnya.
Pihaknya berharap, bagi masyarakat yang keadaannya lebih mampu untuk bersabar. Karena bantuan tersebut memang harus sesuai dengan regulasi yang dianjurkan oleh pemerintah pusat yakni memprioritaskan warga miskin yang tidak pernah tersentuh bantuan sosial lainnya dan memang benar-benar berdampak Covid-19.
“Sekedar untuk diketahui bahwasannya dari hasil Musdes ada 113 KK rumah tangga miskin yang layak menerima manfaat bantuan dari dana desa Rp 600 ribu selama tiga bulan,” pungkasnya.(Supriyanti)
“Apapun yang menjadi keputusan Musdes Validasi dan penetapan BLT DD ini adalah keputusan yang final. Jangan sampai adanya bantuan ini malah menjadi masalah. Justru adanya bantuan ini harus mampu menolong masyarakat yang berdampak Covid-19,” tegas Camat Tambakboyo. (Wan)