PUJON—Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah turun. Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, menjadi sorotan sebagai desa penyalur BLT DD tercepat menyisihkan ratusan desa lainnya, Senin (14/2/2022) kemarin.
Tidak tanggung-tanggung. Dalam sehari itu juga, Pemerintah Desa Pandesari, yang didampingi oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Pujon, menyalurkan kepada sejumlah 145 KPM di Balai Desa setempat.
Menurut penyampaian Taufiq Abdul Rouf, Koordinator TPP Kecamatan Pujon, penyaluran BLT DD di Desa Pandesari sudah sesuai ketentuan. Seperti kecermatan data, dan tepat sasaran.
“Untuk peneriman manfaat BLT DD, terdapat beberapa kategori penerima. Dari yang berlatar belakang sebagai petani, buruh tani, pedagang, dan peserta UMKM, telah kami cermati. Mereka itulah yang berhak menerima BLT DD ini,” jelas Taufiq.
Bahkan, lanjutnya, dari 145 KPM tersebut, di hari penyaluran BLT DD, terdapat tujuh orang yang sedang mengalami sakit.
“Salah seorang diantara 7 yang sedang mengalami sakit, ada KPM yang mengalami kerusakan kornea pada matanya selama kurang lebih 10 tahunan. Kami berharap sekali BLT DD benar-benar bermanfaat bagi KPM tersebut,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Slamet Hariyanto, Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Pujon, yang salah satu desa dampingannya adalah Desa Pandesari.
Bagi Slamet, dengan turun dan disalurkannya BLT DD kepada KPM, diharapkan dapat meringankan beban kehidupan sehari-harinya.
“Setidaknya, dengan diterimanya BLT DD oleh KPM, bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Riyanto, warga RT 32 yang telah berusia lanjut dan sudah tidak bisa lagi menafkahi istrinya karena sudah tidak bisa lagi melihat, dengan diwakili oleh istrinya, Sunarsih, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Sunarsih dengan ungkapan yang sangat dalam, menuturkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberinya BLT DD tersebut.
“Terimakasih saya sampaikan kepada bapak Presiden dan Menteri Desa yang telah memberikan batuan BLT DD. Saya sungguh-sungguh berterima kasih banyak atas bantuan ini, sebab suami saya sudah tidak bisa bekerja lagi,” ungkap Sunarsih dengan bahasa Jawa krama dan diiringi isak tangis kecilnya.
Penerima lain yang juga mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah, atas BLT DD yang diterimanya secara langsung, adalah Waji. Ia menerima bantuan tersebut oleh karena ia tidak lagi bekerja karena sakit.
“Saya Waji warga Desa Pandesari. Saya sakit dan tidak bisa lagi bekerja. Saya seorang yang mendapatkan bantuan BLT dari pemerintah. Saya sangat berterima kasih atas bantuan itu,” ungkapnya perlahan dengan bahasa Jawa.
Menanggapi hal itu, Winartono, Koordinator Kabupaten Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Malang, mengamini proses percepatan penyaluran BLT DD di Desa Pandesari tersebut.
Menurut Mas Win, yang juga pernah menjadi TA-PP di Kabupaten Pacitan itu, percepatan penyaluran BLT DD tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas Pemerintah Desa dengan pendamping desa (TPP) setempat.
“Koorkab bersama TAPM Kabupaten Malang sendiri, sudah intens melakukan pendampingan dan monitoring. Sejak awal, penyaluran Dana Desa hingga penyaluran BLT DD ke KPM kita kawal. Harapannya, sebagai TPP di masing-masing kecamatan, bisa gerak cepat untuk siklus dan regulasi pendampingan desa,” terangnya. (daus/roy/w*)
Penulis: Muhammad Firdaus Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Pujon